PADA kolom “17 Agustus versus 1 Oktober” yang lalu diakhiri dengan pertanyaan: “memilih Indonesia versi 17 Agustus 1945 atau Indonesia versi 1 Oktober 1965?”. Di dalam tulisan tersebut saya berusaha berpendapat bahwa 17 Agustus adalah simbol revolusi nasional Indonesia (yang belum tuntas) dan 1 Oktober simbol kontra-revolusi 1965 yang melahirkan Orde Baru Suharto (OBS). Tetapi dengan melemparkan dua pilihan tersebut, mungkin pantas juga sedikit membahas apa itu Indonesia versi “17 Agustus”. Apalagi hal ini masalah sejarah dan masalah kontemporer yang sangat menarik, menantang dan membutuhkan banyak diskusi.